PENGALAMAN KERJA PART I
( PUSKESMAS
TUGU JAYA )
By : Novi Andriyani
Helo guys, bagi yang
baru gabung ku ucapkan welcome to my blog. By the way,
kali ini aku bakalan share tetang pengalaman kerja ku, biar nggak kepanjangan jadi bakal aku buat jadi Part I, Part II dan Part III. Ok lets read it...
Who I am ? I’m Nurse.
Tahu perawat? kalian tahu yang di Rumah Sakit sering
di panggil suster? nah itu lah profesi ku. Jadi jenjang kuliah perawat itu ada
Diploma Tiga (DIII), Strata Satu (S1) + Profesi (S1 + Ners), Strata Dua (S2),
Strata Dua + Spesialis dan Profesor. Aku kuliah ambil Diploma Tiga alias D3. Kuliah
nya cuma tiga tahun. Bedanya S1 dan D3 masih sama kayak jurusan kuliah umum
biasanya yaitu kalo kalian ngambil kuliah D3 pasti kuliahnya bakalan banyak
pratikkum ketimbang teori. Setelah melalui perjuangan berat selama tiga tahun, akhirnya
aku lulus kuliah. Nah problem awal nya adalah setelah lulus kuliah ini aku mau ngapain lagi? mau nikah? ato mau kerja?
*kerja? eitss tidak semudah itu ferguso...
Setelah lulus kuliah
keperawatan jangan harap kamu bisa langsung ngelamar pekerjaan, karna kamu harus
mengikuti UKOM (Uji Kompetensi Keperawatan) biar bisa dapet STR (Surat Tanda
Registrasi). Ukom Semacam uji kelayakan perawat buat terjun ke
lapangan kerja. karena Sistem Ukom
ini ujian artinya ada yang “Lulus dan tidak lulus" jadi jangan heran kalo di Tahap Ukom banyak mahasiswa perawat yang
gugur. tapi jangan sedih karna bagi yang gugur masih bisa ikut ujian ukom lagi dimusim berikutnya
karena biasanya ukom di lakukan 1 tahun sekali dan kabar baiknya siapa pun yang
gugur masih di beri kesempatan untuk ikut ujian lagi. Jadi jangan heran kalo
ada yang ikut Ukom lebih dari 5 kali atau bahkan lebih tapi tetep nggak lulus-lulus *kalo si perawat nggak lulus ukom artinya
dia nggak bakal bisa kerja / melamar pekerjaan. Alhamdulillah nya aku lulus
dalam sekali Uji Kompetensi. Perjuangan nggak cuma sebatas itu aja, karna
meskipun kamu lulus Ukom, kamu harus tetap menunggu STR (Surat
Tanda Registrasi) keluar baru bisa di katakan sah menjadi lulusan perawat. STR bisa
keluar paling cepat sekitar enam bulan - satu tahun setelah kamu dinyatakan lulus Ukom. kenapa lama? karna yang mengurus STR adalah
Dinas Kesehatan Provinsi bekerja sama dengan Dinkes Pusat, jadi bakalan makan
waktu yang cukup lama. Namun selagi menunggu kita di kasih Serkom (semacam surat
tanda lulus ukom sementara). Jadi udah bisa di bayangkan dong meski kamu lulus
Ukom tapi tetep nggak bisa ngelamar kerja karna nunggu STR. Inti nya dalam
masa itu artinya kamu nggak bisa kerja.
Setelah ngerti alur
hidup perawat kalo mo kerja harus begitu, maka aku membuat keputusan sambil
menunggu si STR keluar aku mau lanjut kuliah S1, tapi mau istirahat dulu di kampung
halaman. Dua bulan di rumah cuma leha-leha manja yang nyebabin orang tua
uring-uringan akhirnya aku di suruh kerja selagi menunggu Penerimaan Mahasiswa
Baru. Berbekal Serkom *serkom ini bisa dipake tapi kita yang make cuma bisa jadi observer sebelum STR keluar. Akhirnya aku di terima kerja sebagai TKS (Tenaga Kerja
Sukarela) di salah satu Pusat Kesehatan Masyrakat alias Puskesmas.
And this is the journey
comes...
Puskesmas ini adalah
Puskes Rawat Inap yang lumayan besar dan menjadi central pengobatan di kecamatan
maupun lintas kecamatan, karna merupakan Puskesmas Rujukan. Aku udah tau Puskesmas ini dari SD, jaraknya dari rumah ku kalo naik motor sekitar 15 menit.
Dulu pas SD pengen kerja di sini. Alhamdulilahnya kesampean...
Hari pertama aku
ditempatkan di Apotik, disana aku cuma
duduk-duduk karna nggak tau mau nyapa gimana mau ngomong gimana. Buat gambaran
kalian aja, kalo kerja di Puskes kebanyakan pegawai nya udah ibuk ibuk, dah
pada nikah tapi beberapa yang single juga ada meski jumlahnya lebih sedikit.
Hari kedua aku pindah
ke karcis alias tempat pendaftaran. Sebenernya di pendaftaran itu harusnya di
isi oleh lulusan Rekam Medik, berhubung kekurangan SDM jadi pihak Puskesmas
mengkerjakan satu orang lulusan SKM dan satu orang asistenya yang lulusan SMA
buat jaga di bagian pendaftaran dan di bantu dengan pegawai baru jika ada,
contohnya aku dan satu orang lagi yang ternyata dia masuk hari senin ( 2 hari
sebelum ku ) namanya Dewi dan dia lulusan Bidan dengan tahun lulus yang sama
dengan ku.
Hari ketujuh aku di
pindahkan lagi, kali ini aku di pindah ke UGD (Unit Gawat Darurat) sekaligus
menjadi anggota tetap UGD selama satu tahun sebelum
akhirnya pindah kerja. Di UGD Puskesmas terdiri dari 14 orang anggota
petugas kesehatan yang di dominasi Perawat, sistem kerja terbagi menjadi tiga shif (pagi, siang,
malam). Waktu berlalu sampe
akhirnya STR ku sudah bisa di ambil dan di pergunakan. Nah di UGD inilah aku belajar memasang
infus, mengambil darah, menyuntik, hecting, mengenal terapi obat dan lain sebagainya. Sebenarnya
semua kegiatan perawatan itu sudah di ajarkan pas kuliah dulu tapi tetep bakal
beda rasanya setelah kamu terjun langsung ke dunia kerja, dan jangan salah meskipun
di Puskesmas, perlakuan terhadap pasien Puskes dan Rumah Sakit tetap sama,
penerapan kode etik perawat pun tetap sama pula.
Selama kerja di Puskesmas
aku mengenal banyak pegawai, baik yang masih TKS maupun PNS (ASN). Fyi, Sebagai Tenaga
Kerja Sukarela (TKS) kami cuma di gaji oleh uang kasihan. Maksudnya kami memang
tidak mendapat honor resmi dari pemerintah, namun pihak puskesmas selalu
membagikan jatah bila ada. Kami sebagai TKS juga nggak boleh menuntut gaji,
karna memang tidak ada anggaran gaji untuk pegawai TKS. Nah di situlah mirisnya profesi kesehatan ini, pekerjaan yang paling beresiko tinggi tapi tak
dihargai bahkan dalam bentuk materi pun kami tak berhak untuk meminta.
Akhirnya tiba bulan pendaftaran mahasiswa baru di salah satu Sekolah Tinggi
Kesehatan yang ku minati. Aku mulai menggumpulkan berkas-berkas kuliah hingga
rincian biaya kuliah pun sudah masak untuk di eksekusi. Di sela-sela
pemberkasan itu salah satu teman di Puskesmas menggajak untuk melamar pekerjaan yang kebetulan
sedang membuka lowongan kerja bagi perawat, atas dasar iseng dan kasian kalo liat
dia mondar mandir sendiri akhirnya aku ikutan melamar di rumah sakit itu.
Sekitar lebih kurang 4 bulan kemudian, melalui rangkaian seleksi panjang ternyata
aku lulus dan di terima menjadi pegawai di rumah sakit itu tapi malangnya
teman Puskesmas ku tak lulus seleksi. Dengan lapang dada dia melepas ku dan
mengatakan sebaiknya aku menerima tawaran itu.
Aku jelas bimbang karna
ini sama sekali bukan rangkaian dari rancangan hidup ku, setelah lulus kuliah
aku ingin istirahat selama setahun sembari mengisi waktu luang, jadi anak
bawang kerja di puskesmas sebelum akhirnya melanjutkan kuliah, setelah itu baru mencari pekerjaan. Tapi yang terjadi malah
tahun yang seharusnya ku gunakan untuk melanjutkan kuliah malah menjadi tahun di terimanya aku
bekerja di salah satu Rumah Sakit yang tentunya lebih menjajikan
dalam hal apapun. Galau, bingung, bimbang
jadi satu. Akhirnya satu keputusan bulat ku ambil, yaitu aku menerima
pekerjaan itu dan hijrah ke ibu kota untuk mengejar karir. *Tentang kuliah? Bisa di pikirkan
nanti, hingga ku sadar niat lanjut kuliah ku hanya tinggal wacana belaka....
Jadi masa kerja ku
selama di puskesmas hanya satu tahun (Desember 2016 – Januari 2018). Begitu
banyak kenangan di sana, seluruh pegawainya ramah dan memiliki rasa
kekeluargaan yang hangat. Benar-benar bersyukur bisa mengenal dan bekerja di
puskesmas, aku sangat berterimakasih banyak atas ilmu yang meraka berikan yang
tak-kan tergantikan oleh apapun. Adapun kabar bahagianya adalah sebulan setelah
kepindahan ku, Puskesmas tersebut resmi menjadi Rumah Sakit Pratama. Perlu kalian
ketahui bahwa saat aku kerja di sana proses pembanggunan RS Pratama juga sudah
bejalan hingga 95%. Sebelum pindah aku juga sempat membantu menyiapkan Rumah Sakit ini dari mulai menyusun bed perawatan, menempel sign ruangan dan lain sebagainya jadi ketika pindah
ada rasa tidak rela, tapi apa mau dikata. Bukankah hidup adalah pilihan?
Pengalaman Kerja Part II : https://noviandriyani-karaswati.blogspot.com/2019/02/pengalaman-kerja-part-ii.htm
Pengalaman Kerja Part III : https://noviandriyani-karaswati.blogspot.com/2021/04/pengalaman-kerja-part-iii.html
0 komentar:
Posting Komentar