Pages

Minggu, 11 April 2021

PENGALAMAN KERJA PART III

PENGALAMAN KERJA PART III 

By : Novi Andriyani  

There Isn't Enough Time! – MED e-care UK 

Hai guys, kali ini mari kita bahas lanjutan cerita Pengalaman Kerja Part ke tiga. Lama banget ya nunggunya? Kalo di itung-itung udah 3 tahun baru bisa nulis lanjutan ceritanya, maklum lah ya karena ini kisah nyata yang emang lagi ku jalani jadi ngumpulin materinya dulu baru bisa di bahas dan di share...

Well di part sebelumnya aku udah singgung sedikit tentang gimana ceritanya aku bisa jadi ASN, disini aku bakal cerita sedikit lebih panjang dan detil. So mari kita bahas...

Pengalaman ku tes CPNS dimulai tahun 2017 dan itu semua otodidak, fyi aku lulus kuliah di tahun 2016 akhir, nggak berselang lama pembuakaan CPNS kementrian di buka. Saat itu 2017 aku udah kerja jadi TKS di Puskesmas, dari pengumuman itu nggak tau gimana ceritanya aku langsung ngikut aja semua tahapan seleksinya. Dari pendaftaran, tes seleksi sampe pengumuman aku bener-bener sendirian dan otodidak, kalo di pikir sekarang sih aku cukup amazed dengan apa yang kulakukan dulu ya hahaha... Mungkin dulu karna niat ikutan seleksi tersebut cuma karena iseng pengen tau “giman sih tes cpns yang kata orang susahnya luar biasa itu?” gitu. Meski iseng aku sedikit baca-baca tentang seleksi tersebut. Tes CPNS tu gimanasih? yang di tes apa ajasih? Jadi secara umum  ada sekitar 7 tahapan seleksi supaya kita bisa lulus sampe garis finish, Yaitu dimulai dari :


1.      Seleksi Administrasi
Seleksi administrasi dilakukan pada portal sscn.bkn.go.id. Jadi harus mendaftar dulu untuk mendapat kartu pendaftaran. Setelah itu, juga akan diminta untuk mengupload beberapa dokumen yang nanti akan diverifikasi. Seluruh dokumen untuk persyaratan dan Alur pendaftaran tertera jelas pada website tersebut. Jika dinyatakan lulus, kamu bisa melanjutkan ke tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS.

2.      Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)

Setelah dinyatakan lulus tahap administrasi, kamu diizinkan untuk mengikuti SKD CPNS.  Tes ini akan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) dan berpacu dengan waktu. Nah, di SKD ini kita di tes 3 Jenis soal yakni Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Agar kamu bisa lanjut pada tahap selanjutnya, kamu harus memenuhi Passing Grade yang telah ditentukan. Kalo hanya salah satu atau salah dua yang lulus tetep tidak bisa lanjut jadi harus 3’3 nya lulus, pun sebenarnya meski lulus jika saat di urutkan hasil nilai dari pesaing kita lebih tinggi dan formasi jumlah bukaan sudah terpenuhi maka saat pengumuman nanti kita bakal di nyatakan tidak bisa lanjut mengikuti seleksi selanjutnya alias gugur.
 
3.      Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
Di seleksi SKB ini tes yang dilakukan meliputi Tes Substantif Bidang, Psikotes, Wawancara (Interview), Tes fisik (sesuai instansi yang dituju) dan Tes keterampilan untuk beberapa jabatan. Pada tahap ini kita harus mendapat nilai setinggi mungkin, karena persentase bobot nilai yang diambil lebih besar dari seleksi SKD CPNS.
 
4.      Integrasi Nilai
Seperti yang sudah dijelaskan nih, penilaian dari SKD CPNS dan SKB CPNS akan dibagi ke dalam dua kapasitas. Untuk SKD CPNS akan diambil sebanyak 40%, dan untuk SKB CPNS sebanyak 60%.

5.      Pengumuman Kelulusan
Setelah melalui tahapan tes, kamu bisa cek pengumuman untuk kelulusan melalui website masing-masing kementerian/instansi. Penentuan kelulusan ini mengacu pada peserta dengan nilai tertinggi kumulatif dari SKD dan SKB.

6.      Pemberkasan
Bagi kamu yang dinyatakan lulus, harus melengkapi beberapa dokumen untuk pemberkasan. Eitsss di tahap ini nggak hanya cuma pengumpulan berkas aja, melainkan masih ada tes lagi yaitu Tes  Kesehatan Jamani, Tes Bebas Narkoba dan Tes Kesehatan Rohani (Kejiwaan). Setelah ke tiga tes tersebut lulus dan hasilnya bagus baru kita dapat mengumpulkan pemberkasan untuk memenuhi dokumen yang harus di kumpulkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

7.      Pengumuman Kelulusan Akhir
Setelah melalui berbagai tahapan tes dan pemberkasan, tahap paling akhir adalah menunggu pengumuman kelulusan final, baru bisa dinyatakan di terima jadi CPNS atau Gagal.

Oiya dalam setiap tahapan seleksi selalu ada pengumuman, dari awal administrasi sampe akhir selalu di ikuti pengumuman hasil yang menjelaskan kita bisa tetap lanjut mengikuti seleksi selanjutnya atau harus gagal dan stop tidak bisa melanjutkan seleksi berikutnya.

 ***************************************

Nah, itulah gambaran umum tahapan seleksi dalam penerimaan CPNS. Duhh bacanya aja udah bikin pusing, gimana mau tes coba? Dan ntah kerasukan apa kok bisa-bisanya aku ikut tes beginian dengan niat iseng? *aneh banget hahaha....

Well seleksi tahun 2017 itu aku lulus sampe tahap ke-2. Aku Lulus dalam seleksi administrasi dan bisa lanjut ke SKD. Di SKD aku juga lulus tes TIU,TWK dan TKP dengan nilai mencapai Passing Grade yang di tetapkan. Kaget ? jelas. Aku udah ngalahin ratusan ribu orang di seleksi administrasi, aku juga bisa mencapai passing grade yang di tetapkan melalui tes tersebut tanpa persiapan matang, saat itu aku speechless kayak hah? beneran? Dan langsung ngubungin kakak perempuan ku bahwa aku lulus SKD yang dianya udah berapakali ikut tapi nggakpernah lulus. Tapi ternyata kebahagiaan ku nggakbisa lanjut karana sebulan kemudian pengumuman hasil SKD yang di Compare dengan jumlah formasi kebutuhan Instansi di umumkan, dan hasilnya aku nggakbisa lanjut tes SKB. FYI saat itu aku milih di Instansi Kementrian Kesehatan RS Jiwa Marzuki Mahdi Bogor dengan formasi bukaan 7 atau 9 orang aku lupa, nah yang boleh lanjut tes SKB hanya3 kali lipat dari jumlah formasi yang dibutuhkan. Artinya hanya 21 atau 27 orang yang boleh lanjut, artinya hanya pemilik nilai SKD dari urutan 1- 21 / 27 yang telah dikumulatifkan dari se-Indonesia alias tertinggi dari seluruh pelamar di RSJ. Marzuki Mahdi yang boleh lanjut tes selanjutnya. Saat itu aku sedih sih, kecewa, coba waktu itu aku beneran belajar dan nggak iseng doang. Jangan-jangan kelulusan ku di SKD kemarin cuma karna faktor keberuntungan aja, tapi meski gitu nggak jadi pikiran juga sih hahaha, aku mikirnya masih ada penerimaan tahun-tahun selanjutnya dan aku masih mau lanjut kuliah juga dan yang penting udah punya sedikit gambaran dan pengalaman kalo tes CPNS ternyata seperti itu.

Singkat cerita aku nggak jadi kuliah karna mau coba kerja dulu dan kebetulan diterima di RSUD Provinsi Sumsel. Berselang Hampir 10 bulan kerja dengan segala keriwehannya, munculah angin segar yang dinanti ratusan ribu orang se-Indonesia Raya yaitu penerimaan CPNS tahun 2018. Gini pertama-tama aku mau cerita dulu kalo keinginanku sebenernya pengen kerja cuma sampe umur 35-an lah, setelah itu mau berhenti kerja dan pengen jadi ibu rumah tangga aja, karena sebaik-baiknya wanita adalah yang di dalam rumah. Namun sekali lagi biasanya apa yang kita rencanakan selalu berbeda dengan kenyataan yang kita dapat. Mungkin Allah ngasih jalan lain buat aku *who knows gitukan?

Pengumuman penerimaan CPNS tahun 2018 di buka dengan masive berbeda dari tahun lalu, di tahun 2018 ini pembukaan dari Kabupaten, Provinsi sampe Kementrian semua buka formasi, menarikkan? Akhirnya aku berpartisipasi mengikuti tes CPNS lagi*ya meskipun dengan malas-malasan. Artinya ini adalah Tes kedua ku. Meskipun aku nggak ngoyo karena cita-citaku pendek cuma mau jadi ibu rumah tangga dan nggak terlalu minat buat jadi PNS, tapi tetep ikut tes. Aku juga lebih matang mempersiapkan “amunisi” meski tetep nggak ngoyo belajarnya. Alasan kuatku kenapa masih ngikut adalah orang tua, semua orang berharap bisa jadi ASN (Aparatur Sipil Negara) tak terkecuali orang tua ku.

Singkat cerita, secara mengejutkan aku lulus sampai tahap akhir. Aku lulus sampe tahap ke-7 seleksi. Aku lulus sampe pengumuman final. Aku lulus di Instansi  RSUD Provinsi Sumatera Selatan yang memang tempat aku kerja yang kebetulan buka 96 formasi perawat terampil, kalo dipikir rezeki emang nggak kemana hahaha. Akhirnya aku resign dari status ku sebagai pegawai kontrak dan masuk kembali dengan status sebagai CPNS dan beberapa bulan kemudian aku di lantik jadi CPNS.

Orang tua ku bahagia bukan kepalang, sebagai orang tua jelas mereka bangga. Aku pun bahagia tapi lagi-lagi tetep di iringi dengan hati yang gundah gulana karena nanti setelah di nyatakan lulus menjadi ASN otomatis aku harus wajib kerja sampai umur pensiun (sekitar 60 tahun) wich is sangat berbanding terbalik dengan apa yang aku mau yakni fokus jadi ibu rumah tangga aja. Sebenernya aku sedih tapi di sisi lain aku juga bersyukur dengan apa yang Allah kasih, rezeki yang bener-bener melimpah. Meski aku sedih karena keinginanku hanya jadi wacana belaka, tapi di sisi lain aku juga bahagia karena bisa mengabulkan cita-cita orang tua ku. Pokoknya perasaan ini tumpang tindih. Apapun itu, mungkin Allah punya rencana indah di masa depan, Allah tau apa yang terbaik buat ku, bersyukur Alhamdulillah....

Ku pikir perjuangan udah selesai sampe di sini aja, ternyata ini bukan apa-apa, CPNS hanyalah gerbang awal aja. Masih banyak lagi perjalanan yang harus dilalui untuk menjadi abdi negara secara resmi. CPNS singkatan dari Calon Pegawai Negeri Sipil artinya status ku ini masih Calon jadi belum jadi PNS.

Di tahap statusku sebagai CPNS kami harus melalui masa Evaluasi maksimal 1 tahun, semacam masa training gitu kalo di swasta. Setelah itu baru boleh ikut Pelatihan Dasar (Latsar) di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) tapi ternyata kemalangan menimpa kita semua karena adanya pandemi Covid-19. Latsar kami yang diharusnya di laksanakan tahun 2019 harus mundur hingga akhir tahun 2020 – awal 2021.

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) dilaksanakan di  Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Selama 3 minggu dan di asramakkan, disana kami CPNS di beri bekal pendidikan, pengetahuan, kepemimpinan, ujian dan banyak kegiatan lainnya. Semua kegiatan di BPSDM di evaluasi dan di nilai. Kemudian kami di kembalikan ke tempat kerja semula utuk melaksanakan Habituasi di lapangan sembari mengerjakan laporan akhir, untuk di seminarkan kembali di BPSDM. Mirip kayak ngerjain Skripsi *mumet nggak tuh? kirain ngerjain beginian udah selesai jaman kuliah dulu ehhh sekarang malah berkutat dengan laporan beginian lagi hahaha.... Setelah masa habituasi selama satu bulan selesai kita dikembalikan ke asrama BPSDM lagi untuk kemudian seminar akhir laporan hasil habituasi kepada para penguji dan mentor, disini dinilai apakah telah memenuhi syarat bisa di luluskan atau tidak.

Jadi disini bakal aku rangkum perjalananku sampe jadi PNS :

  •   November/Desember 2018 : Seleksi Tes CPNS hingga pengumuman akhir CPNS 
  •   Maret 2019: Dilantik sebagai CPNS 
  •   Maret 2021: Resmi menjadi PNS

Jadi temen-temen, sebenernya perjalanan ku masih terus lanjut untuk ini dan itu. Salah satunya naik Pangkat, karena hakikatnya PNS harus naik pangkat dengan syarat, tugas, laporan dan berkas-berkas yang sama njelimet seperti sebelumnya, tapi ya jalanin ajalah. Nikmatin prosesnya seperti air mengalir.

Well gimana setelah baca ceritaku? berminatkah kalian jadi abdi negara? Next kalo ada lanjutan cerita bakal aku share lagi, terimakasih teman-teman yang udah baca dari Part I, II dan III ini, makasih udah setia menunggu update-tannya maaf kelamaan ya hahaha...

Send a big hug and see you gaesss :)




pengalaman kerja Part I : https://noviandriyani-karaswati.blogspot.com/2019/02/pengalaman-kerja-part-i.html 

pengalaman kerja Part II : https://noviandriyani-karaswati.blogspot.com/2019/02/pengalaman-kerja-part-ii.html

Source : https://bimbelcpns.com/blog/6-tahapan-seleksi-cpns-2021-kamu-siap-siap-ya/

0 komentar:

Posting Komentar