- AKU DAN
SAKIT JIWA -
By : Novi Andriyani
#STRESS
Kalian tahu kenapa aku suka nulis blog? mungkin salah satu alasanya adalah karena stress. Menurut orang awam stress
dan gila itu tak ada bedanya, namun sebenarnya Stress, Gila
dan Sakit jiwa itu adalah tiga hal yang berbeda jauh. Disini aku nggak bahas
tentang definisi ketiga hal tersebut.... melainkan bahas tentang masalah ku
sesuai judul postingan kali ini “aku dan sakit jiwa”.
Aku stress ya itu benar, selama 25 tahun hidup ini aku ngerasa beban hidupku sangat-sangat banyak, makin hari
makin menggunung. Mungkin karena aku bukan tipe yang mau berbagi kisah dengan
orang lain, jadi setiap ada masalah selalu memendam sendirian dan itu
adalah “masalah” yang paling utama. Aku tahu seharusnya setiap masalah
kita harus sedikit banyak berbagi dengan orang terdekat atau orang kepercayaan, namun hal itu nggak berlaku bagiku karena aku tipe orang yang benar-benar nggak percayaan sama orang lain dan kurang nyaman berbagi emosi dengan orang lain, aku orang yang sangat tertutup kalo berkaitan dengan masalah pribadi. Jangankan orang lain bahkan
orang yang masih ada pertalian darah saja enggan ku ajak berbagi. Entahlah yang jelas rasanya memang lebih nyaman menyimpan masalah sendiri, tapi
dampaknya sangat jelas as you know that.
#PERSONALITY
Aku
Introvert. Apa bedanyanya introvert dan pemalu dan pendiam? masih banyak yang
nggak bisa ngebedainnya, jadi salah besar kalo kita mengira bahwa seorang introvert
adalah orang yang pemalu atau pendiam. Orang yang introvert lebih senang untuk
melakukan kegiatan sosial mereka sendiri tapi mereka tidak segan untuk melakukan
interaksi sosial dengan orang lain dan tentunya masih baerbaur dengan orang lain dengan batas-batas tertentu. Sedangkan orang yang pemalu, mereka merasa
berat atau segan untuk melakukan interaksi sosial, terutama dengan orang yang
nggak mereka kenal. Walau tidak dapat dipungkiri, banyak orang introvert itu
pemalu. Selain introvert, aku juga tipe yang mudah insecure dalam hal apapun bahkan ada masa-masanya aku
jadi ansos (anti sosial) menjadi seseorang yang menarik diri, meskipun keadaan
itu nggak sering tapi ada masanya aku ngerasa di tahap itu. Jujur aku takut
dengan sifat ku ini, takut kebablasan dari intovert jadi anti sosial atau bakal
berubah pesat menjadi tindakan menarik diri which is salah satu dari gejala diagnosa
sakit jiwa.
#THE PROBLEM
Sebenarnya aku bukan tipe orang yang banyak maunya, bukan orang yang bertingkah
onar, ribut sana sini. Bukan! Aku tipe orang yang benar-benar pasif. Pasif
terhadap orang, Pasif terhadap lingkungan. Aku sepenuhnya sadar masalah dalam
hidupku itu barkembang dengan sendirinya karena salah ku sendiri yang
membuatnya tumbuh subur, anehnya ketika diminta untuk menjabarkan masalah ku, aku bingung memulainya darimana. Masalahku bertumpuk di dalam benak dan pikiranku tapi tak bisa dikeluarkan melalui lisan dan tulisan sekalipun.
#PELAMPIASAN
Aku sering melamun dan berkhayal, bahkan ada saat-saat aku ngomong sendiri ngoceh sendiri dan anehnya aku ngerasa nggak ada yang salah dengan itu meski sadar kalo ini tu salah. Tapi keegoisan ku lebih berkuasa untuk
terus melakukan pelampiasan pasif tak berguna ini. Mungin aku belum sampai pada
tahap Halusinasi, tapi yang jelas aku tahu pasti bahwa cepat atau lambat
halusinasi itu akan cepat merasuki kalo masih nerusin hal aneh ini. aku sadar
bahwa aku sepenuhnya mendukung kegilaan ini, perasaan kosong dan suka berandai-andai. Andaikan ini andaikan itu, andai
saja, jika ini, jika itu, jika aja. Pelampiasan pasif ini harus dihentikan, tapi bagaimana jika aku dengan sadarnya
mengatakan bahwa aku menikmati pelampiasan emosi negatif ini?
#THE HEART
Hati adalah kunci, kunci kehidupan dan kunci segalanya, dengan banyaknya
masalah yang merundung ku, aku yakin bahwa saat ini keadaan hati ku tidaklah
bersih. Hati ini kotor dan harus di bilas dengan air keimanan, mungkin selama
ini lantunan doa ku kurang kyusuk, mungkin doa ku kurang khidmat atau mungkin
keimanan yang ku lakukan belum sepenuhnya sehingga
mengumpulkan gunung dosa yang membubung dan mulai menggerogoti hati yang rapuh.
Aku bisa sabar, menjadi manusia
sabar adalah suatu hal yang mudah di lakukan tapi bagaimana dengan menjadi
manusia yang ikhlas ? ikhlas adalah sesuatu yang sangat sulit bagiku, ikhlas
adalah suatu kata, suatu tindakan yang sangat berat untuk ku selami, sangat
sulit untuk di leburkan dalam jiwa. Mungkin itu adalah kunci yang harus ku
cari untuk membuka pintu ikhlas dalam diri, mungkin itulah kunci dari setiap masalahku. Aku tahu ikhlas adalah masalah
terberat yang dimiliki manusia yang lahir dengan sifat pendendam. Aku sadar
bahwa aku adalah salah satunya. Hati pendendam yang ku miliki selaras dengan
tindakan pasif memendam rasa, memendam masalah seorang diri hingga
akhirnya lahirlah penyakit hati yang lama kelamaan berkembang menjadi penyakit
jiwa...
image source : https://ergomania.eu/mental-images-mental-and-conceptual-models-1/
0 komentar:
Posting Komentar